
Sejarah Desa
Sejarah adalah Sederetan peristiwa di jaman lampau yang benar-benar terjadi dan dapat di buktikan baik Peninggalan – peninggalan maupun Prasasti – prasasti lainya. Demikian pula halnya dengan sejarah terbentuknya Desa Padang Jaya yang sudah barang tentu harus didukung dengan data yang valid dan akurat, namun data yang demikian sangat sulit didapat karena keterbatasan kemampuan baik dari kami sebagai Tim Penyusun maupun dari Tokoh - tokoh Masyarakat sehingga dalam menulis sejarah Desa Padang Jaya tidak bisa lengkap, namun demikian agar sejarah Desa Padang Jaya ini mendekati kebenaran, maka kami berupaya mencari data dan Infornasi kepada siapapun yang dianggap mengetahui tentang Sejarah Desa Padang Jaya.
Desa Padang Jaya menurut cerita orang-orang tua dahulunya adalah merupakan hutan belantara, belum ada penduduk yang tinggal ditempat ini. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, maka ada beberapa kepala keluarga Penduduk asli yang membuka hutan untuk berladang secara berpindah-pindah, yang pada waktu itu daerahnya diberi nama “Padang Panjang” yang sekarang menjadi Desa Padang Jaya.
Kemudian pada tahun 1982 daerah ini dibuka untuk dijadikan Penempatan Transmigrasi pola PIR (Perkebunan Inti Rakyat) yang nama tempatnya adalah Rangan Barat I.
Kemudian pada tahun 1987 didatangkanlah Penduduk Transmigrasi yang berasal dari jawa tengah, Jawa barat dan sebagian dari penduduk lokal (Paser) sebanyak 350 (Tiga ratus lim puluh) Kepala Keluarga, selama 1 (satu) Tahun warga Transmigrasi mendapat Jadup ( Jaminan Hidup ) berupa beras, lauk pauk dan lain-lain. Kemudian selain itu untuk satu kepala keluarga warga Trasnmigran mendapat satu unit Rumah dan lahann Pekarangan seluas 0,25 Ha, Lahan pokok kebun kelapa sawit 2 Ha dan Lahan pangan 0,75 Ha, semuanyan itu merupakan hutang yang dibayar / dicicil melaui hasil Penjualan buah kelapa sawit, dan pada tahun 1999 hutang tersebut sudah lunas.
Selama dalam Pembinaan Departemen Transmigrasi UPT ( Unit Pemukiman Transmigrasi ) rangan Barat I pernah terbentuk Pemerintahan Desa Persiapan pada waktu itu diberi nama Desa Batu Bedinding, namun karena tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku maka menjadi Desa Persiapan “ Batu Bedinding “ tidak terlaksana oleh Karena itu pada tahun 1993 UPT ( Unit Pemukiman Transmigrasi ) Rangan Barat I diserah terimakan oleh Departemen Transmigrasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Paser yang akhirnya UPT Rangan Barat I menginduk kekelurahan Kuaro.
Dengan semangat gotong royong dan keinginan yang kuat untuk menjadikan sebuah desa mandiri maka dari semua lapisan masyarakat Desa Padang Jaya melakukan musyawarah, yang kemudian terbentuklah Tim 9 dari perwakilah tokoh-tokoh masyarakat. Adapun tokoh-tokoh tersebut adalah:
- Tamamudin
- H Irman Efendi
- Nur Sanurji
- Ustadi BA
- Darsono SB
- H Abdul Gani
- Teguh Asmara Hadi
- Nursalim
- Supangat
Seiring dengan berjalannya waktu perkembangan jaman dibarengi dengan keuletan dan semangat warga masyarakat maka UPT Rangan Barat I sesuai Sk Bupati Paser pada tanggal 3 pebruari 2004 menjadi Desa Padang Jaya sampai sekarang. Adapun yang pernah menjadi Kepala Desa Padang Jaya adalah sebagai berikut:
Nama-nama Kepala Desa Padang Jaya
No |
Nama |
Masa Jabatan |
Keterangan |
1 |
Jaka Santoso, S.Sos |
Periode tahun 2004 s/d 2005 |
Pj. Kepala Desa |
2 |
Suparno |
Periode tahun 2005 s/d 2010 |
Kepala Desa Pertama |
3 |
Tamamudin |
Periode tahun 2010 s/d 2016 |
Kepala Desa Kedua |
4 |
Iskandar, A.Md |
Periode tahun 2016 s/d 2018 |
Pj. Kepala Desa |
5 |
Dzikri Zulkarnain, S.Pd.I |
Periode tahun 2019 s/d 2024 |
Kepala Desa Ketiga |
Demikian sejarah singkat tentang berdirinya Desa Padang Jaya tentunya masih banyak kekurangan – kekurangan hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan kami sebagai aparatur Desa.